Budidaya Cacing Sutra lengkap

           Cacing sutra atau ( tubifex sp )
Merupakan salah satu pakan alami yang mengandung nutrisi cukup tinggi untuk pertumbuhan larva ikan.    
         Cacing sutra merupakan pakan yang memiliki potensi dan permintaan yang cukup tinggi khususnya para pembudidaya.
   

      Cacing sutra memiliki warna tubuh yang dominan berwarna kemerah-merahan dengan ukuran tubuh yang ramping dan halus.  Cacing sutra biasa nya memiliki panjang sekitar 1-2 cm.
Pada umum nya cacing sutra di temukan didaerah tropis dengan kondisi perairan yang mengandung lumpur dan mengandung bahan organik.
        Cacing sutra dapat hidup pada suhu
12' - 17'C dengan pH 6,0 -8,0.
Cacing sutra tidak memiliki insang tapi,cacing sutra bernafas melalui permukaan tubuh nya yang banyak mengandung pembuluh darah.


               Pada lingkungan nya cacing sutra akan membenamkan kepalanya kedalam lumpur untuk mencari makanan,dan ujung ekornya akan timbul dipermukaan untuk bernafas.
     Kandungan gizi yang terdapat pada cacing sutra:
- Protein.               57%
- Lemak.               13,3%
- Serat kasar.        2,4%
- Kadar abu.          3,6%
- Air.                        87,7%

    Cacing sutra sering dijumpai pada lingkungan yang berlumpur seperti:
- sungai
- sawah
- saluran pembuangan / got.
     
        Cacing sutra merupakan organisme hermaprodit, dimana dalam satu individu diketahui terdapat dua alat kelamin. Dan perkembangbiakan cacing sutra dilakukan dengan cara bertelur.
            
   Apakah cacing sutra bisa di budidayakan ?
Iya tentu saja BISA.
Cacing sutra bisa di budidayakan dengan menggunakan :

1. Sistem air mengalir

Adalah sistem budidaya cacing sutra dimana sistem ini menggunakan air yang terus mengalir dengan arus air yang kecil dan biasa nya sistem ini menggunakan lumpur sebagai tempat media untuk cacing sutra hidup dan pertahanan cacing sutra agar tidak terbawa arus air.
Biasa nya sistem ini diterapkan di sawah , saluran pembuangan/got, dan kolam .


 
2. Sistem apartemen

Adalah sistem budidaya cacing sutra menggunakan apartemen yang terbuat dari rak kayu/rangka baja bertingkat dan disusun seperti apartemen dan menggunakan wadah berupa bok kayu, nampan, baskom,ember, dengan menggunakan kolam untuk menampung air yang di sirkulasikan dan disaring.
Biasanya sistem ini bisa menggunakan air yang mengalir dan air yang menetes dari apartemen paling atas sampai ke apartemen paling bawah.


 Untuk sistem budidaya cacing sutra apartemen terbagi menjadi dua :

• Budidaya cacing sutra tanpa lumpur

Adalah tehnik atau cara budidaya cacing sutra yang tidak menggunakan lumpur,langsung menggunakan air bersih.
Biasanya menggunakan media ampas tahu dan sayuran yang nanti nya selain dijadikan media ampas tahu juga dijadikan pakan awal dari cara ini.
     Budidaya cacing sutra tanpa lumpur menggunakan air yang mengalir dan menetes dari apartemen cacing sutra paling atas sampai apartemen paling bawah, dan air akan terus mengalir ke dalam kolam untuk disaring dan disirkulasikan kembali ke bagian atas apartemen cacing sutra.

• Budidaya cacing sutra dengan media lumpur

    Adalah budidaya cacing sutra dengan apartemen dimana media awal menggunakan lumpur halus yang telah disaring .Biasanya media lumpur diambil dari sawah.
 Tehnik atau cara ini juga menggunakan air yang mengalir dan menetes dari apartemen paling atas menuju apartemen cacing paling bawah dan disaring untuk disirkulasikan kembali.

Media dan alat yang digunakan dalam budidaya cacing sutra menggunakan apartemen :

1. Rak kayu / rangka baja 
yang di buat kotak dan bertingkat. Yang berfungsi sebagai tempat menyusun wadah untuk media budidaya cacing sutra

2. Wadah 
Digunakan sebagai tempat meletakan cacing sutra dan juga sebagai tempat menampung media lumpur dan ampas tahu.

3. Kolam
Berfungsi untuk menampung air yang nanti nya akan disirkulasikan dan disaring 

4. Pompa air
Alat yang berfungsi sebagai pemompa air kolam menuju apartemen cacing sutra

Langkah-langkah budidaya Cacing sutra sistem apartemen.

   Siapkan kolam terlebih dahulu dengan ukuran kolam minimal 2x1m untuk 1 buah apartemen. Buat apartemen bertingkat menggunakan kayu dan bisa juga menggunakan rangka baja. Dan kolam dilengkapi dengan filter air dan juga dilengkapi pompa air yang berfungsi memompa air kolam menuju apartemen.
  Susun nampan pada apartemen tapi sebelum itu lubangi bagian sisi kiri dan kanan atas nampan yang berfungsi sebagai tempat keluarnya air.
Isi nampan menggunakan ampas tahu apabila menggunakan media tanpa lumpur
Ampas tahu sebaiknya haluskan dan di fermentasikan terlebih dahulu sehingga tekstur nya menjadi lembut.
Dan apabila menggunakan media lumpur,bisa menambahkan lumpur halus kedalam nampan.
   Lalu aliri air pada nampan paling atas, aliran air jangan terlalu besar dan jangan terlalu tinggi. Buat seukuran sedotan kecil tapi harus tetap stabil.
Biarkan air mengalir dari kolam menuju apartemen selama 1 hari dan dipantau sirkulasi air nya.
Setelah 1 hari dan air sudah terlihat jernih ,masukan bibit/indukan cacing sutra kedalam nampan seukuran jempol tangan,
Biarkan cacing sutra beradaptasi.

Pakan cacing sutra
Dalam budidaya cacing sutra di beri pakan berupa:
- fermentasi ampas tahu
- sayur dengan tekstur yang lembut
- buah
- fermentasi pelet
- nasi
Berikan pakan tergantung dari kebutuhan cacing sutra ,apabila pada nampan pakan telah habis tambah dengan pakan baru dengan porsi disesuaikan dengan banyak nya cacing sutra. Jangan memberi pakan yang berlebih karena, pemberian pakan yang berlebih dapat dengan cepat merusak air yang ada dikolam budidaya. 
Dalam 1 buah nampan hendak nya diisi 1 lembar daun/sayur yang nantinya akan berguna sebagai tempat bertelur dan meletakan anakan cacing sutra yang baru lahir.
                Apabila cacing sutra pada apartemen budidaya telah beradaptasi dan sudah mulai berkembangbiak, proses pemanenan awal bisa dilakukan saat umur 3 bulan,dengan cara pemanenan menyisakan sebagian cacing sutra di nampan budidaya.
Agar cacing yang tersisa dinampan dapat berkembangbiak kembali.

  Cara memisahkan cacing sutra dari media yaitu dengan :
- ambil cacing sutra yang akan dipanen dimedia budidaya dan di kumpulkan di dalam ember.
-bersih kan cacing sutra yang telah di panen dengan air mengalir menggunakan seser halus
-setelah cacing bersih , cacing sutra yang dipanen di letakan kedalam baki plastik / nampan
- pasang kain trilin pada baki penampungan cacing sutra
-tutup rapat baki sampai kondisi gelap dan didiamkan selama 1-2 jam sampai cacing berkumpul dipermukaan kain trilin.
- cacing sutra bisa di ambil untuk diberi kepada larva ikan dan bisa dijual kepada penghobby ikan hias




   

          

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menetaskan Artemia

Ternak Ikan Guppy Sistem Outdoor